Artikel ini akan mengajarkan kepada Anda cara mengevaluasi kredibilitas situs net sebelum menggunakannya. Selain mengambil langkah keamanan dasar dalam penggunaan internet, Anda juga bisa menggunakan situs Google Transparency file atau better business Bureau untuk memverifikasi keabsahan situs internet.

Mengikuti Kiat-Kiat Umum

Tikkan nama situs internet pada mesin pencarian dan slot deposit 10 ribu tanpa potongan tinjau hasilnya. Jika situs yang bersangkutan ternyata berbahaya (atau ternyata palsu), pemeriksaan melalui Google biasanya memberikan Anda informasi yang cukup jelas.

Google biasanya menampilkan ulasan-ulasan dari para pengguna terkait situs yang sering dikunjungi di bagian atas hasil pencarian. Oleh karena itu, pastikan Anda juga memeriksa ulasan-ulasan tersebut jika tersedia.

Pastikan Anda melihat ulasan dan umpan balik dari sumber-sumber yang tidak berafiliasi dengan situs net yang bersangkutan.

Perhatikan jenis koneksi situs web. Situs yang diawali penanda “https” biasanya lebih aman (dan lebih tepercaya) dibandingkan situs dengan awalan “http” yang lebih umum. Ini karena para pengelola situs-situs yang tidak tepercaya atau mencurigakan biasanya tidak mau repot-repot mengurus sertifikasi keamanan seperti yang dimiliki situs-situs dengan awalan “https”.

Meskipun demikian, situs yang menggunakan koneksi “https” tidak selalu bisa diandalkan. Oleh karena itu, ada baiknya Anda juga melakukan verifikasi situs menggunakan cara lain. Pastikan halaman pembayaran situs yang bersangkutan merupakan halaman dengan penanda “https”.

Periksa fame keamanan situs pada bilah alamat peramban. Pada sebagian besar peramban, situs internet yang “aman” akan menampilkan ikon gembok berwarna hijau di sisi kiri URL situs. Anda bisa mengeklik ikon tersebut untuk memverifikasi detail situs net (mis. jenis enkripsi yang digunakan).

Evaluasi URL situs. URL situs internet terdiri dari koneksi (“http” atau “https”), nama domain (mis. “”), dan ekstensi (“.com”, “.net”, atau semacamnya). Meskipun Anda sudah memverifikasi bahwa koneksi situs aman, waspadalah terhadap tanda-tanda peringatan berikut:

  • Beberapa garis hubung atau simbol pada nama domain.
  • Nama domain yang meniru nama bisnis/perusahaan asli (mis. “pasjackpot” atau “slot depo 10 ribu”).
  • Situs palsu yang menggunakan templat situs tepercaya (mis. “slot deposit dana”).
  • Ekstensi domain seperti “.biz” dan “.data”. Situs-situs tersebut biasanya tidak kredibel.

Perlu diingat pula bahwa situs-situs berekstensi “.com” and “.internet” adalah ekstensi domain yang paling mudah didapatkan, meskipun situs-situs tersebut tidak lantas tidak tepercaya. Oleh karena itu, situs dengan ekstensi seperti itu tidak memiliki kredibilitas yang sama seperti situs berekstensi “.edu” (institusi pendidikan) atau “.gov” (institusi pemerintahan).

Perhatikan penggunaan bahasa Inggris atau Indonesia yang buruk dalam situs. Jika Anda menemukan banyak kata yang tidak dieja dengan baik (atau hilang), tata bahasa yang buruk, atau penyusunan kata yang aneh, Anda perlu mempertanyakan reliabilitas situs tersebut.

Meskipun situs yang bersangkutan secara teknis memiliki keabsahan yang baik dan bukan merupakan situs penipuan, penggunaan bahasa yang tidak akurat bisa memicu keraguan terkait akurasi informasi yang ditawarkan sehingga situs tersebut tidak menjadi sumber informasi yang tepercaya.

Waspadalah terhadap iklan-iklan yang mengganggu. Jika situs yang Anda akses memiliki banyak iklan yang memenuhi halamannya, atau menampilkan iklan yang secara otomatis memutar audio, ada kemungkinan situs tersebut bukanlah halaman yang kredibel. Selain itu, coba cari informasi atau konten di situs lain jika Anda melihat iklan-iklan seperti ini pada situs yang dikunjungi:

  • Iklan yang memenuhi seluruh halaman.
  • Iklan yang mengharuskan Anda untuk mengikuti survei (atau menyelesaikan tugas tertentu) sebelum bisa melanjutkan ke langkah lain.
  • Iklan yang mengarahkan Anda ke halaman lain.
  • Iklan berbau eksplisit atau bernada seksual.

Gunakan halaman “touch” pada situs. Sebagian besar situs menyediakan halaman “touch” agar para pengguna dapat mengajukan pertanyaan, mengunggah komentar, dan mengirimkan keluhan kepada pemilik situs. Jika memungkinkan, hubungi nomor telepon atau kirim surel ke alamat yang ditampilkan untuk memastikan keabsahan situs internet.

Pastikan Anda menggulirkan halaman hingga ke ujung akhir untuk menemukan halaman “contact”. Jika situs yang bersangkutan tidak menampilkan tautan halaman “contact”, hal ini dapat menjadi tanda peringatan bagi Anda.

Gunakan layanan pencarian “WhoIs” untuk mencari tahu siapa yang mendaftarkan area situs internet yang bersangkutan. Semua area diharuskan menampilkan informasi kontak pengguna atau perusahaan yang mendaftarkannya. Anda bisa mendapatkan informasi “WhoIs” untuk situs yang bersangkutan dari sebagian besar perusahaan yang mengelola reservasi area situs internet, atau layanan seperti whois domaintools.com. Beberapa hal yang perlu Anda cari antara lain:

  • Registrasi privat: Anda bisa mendaftarkan area secara privat. Pada proses ini, alih-alih pemilik domain yang sebenarnya, penyedia layanan registrasi privatlah yang berperan sebagai narahubung area. Jika domain situs yang bersangkutan menggunakan registrasi privat, Anda perlu berhati-hati.
    Informasi kontak yang mencurigakan: Sebagai contoh, jika nama pendaftar domain adalah Steve Smith, tetapi alamat surelnya adalah “[email protected]”, perbedaan ini dapat menandakan bahwa pendaftar mencoba menyembunyikan identitas aslinya.
  • Registrasi atau switch terkini: Pendaftaran atau switch area terbaru dapat menandakan bahwa situs yang bersangkutan tidak tepercaya.